VISIT BANJARBARU KOTA INVESTASI MASA DEPAN




VISIT BANJARBARU - KOTA INVESTASI MASA  DEPAN

Bukanlah suatu kebetulan, ketika Gubernur Visioner di tahun 1953 Kalimantan Dr Murjani menunjuk suatu kawasan yang bertanah padat untuk menjadi cikal bakal Ibu kota Kalimantan. Wali Kota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani Mulai dari visi pembangunan pasangan Nadjmi-Jaya, yakni terwujudnya Banjarbaru sebagai kota pelayanan yang berkarakter, yang direalisasikan dengan misi; Pertama, mewujudkan sumber daya manusia yang terdidik, sehat, berdaya saing dan berakhlak mulia; Kedua, meningkatkan penyediaan infrastruktur perkotaan yang merata dan berwawasan lingkungan; Ketiga, memperkuat kemandirian, peningkatan kerjasama investasi, penyediaan prasarana dan sarana perekonomian, peningkatan kelembagaan dan peluang kewirausahaan; Keempat, melaksanakan reformasi birokrasi yang berorientasi kepada pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis teknologi informasi; Dan yang kelima, memperkuat cipta kondisi masyarakat yang aman, nyaman dan tertib.
Kota Banjararu Kota adalah Ibu kota Ideal bagi masyarakat Kalimantan. Perencanaan kota tertata apik. Jalan-jalan utama dibuat lurus dan besar. Semua jalan terkoneksi sempurna. Intinya kota ini adalah kota yang benar-benar dirancang (by design).Alun-alun dan kelengkapannya dibuat sesuai standar kota-kota di Eropa. Standar dengan ciri urban planning adanya Balai Kota, lapangan, Taman/Hutan Kota, Kantor Pos dan sekolah. Banjarbaru juga merupakan kota pelayanan berkarakter. Yakni kota yang memberikan pelayanan secara optimal kepada warga dan siapapun yang berkunjung di Banjarbaru dengan segala kemudahan dan efisiensi waktu.

Kota Banjarbaru saat ini memasuki gerbang sebagai Kota Masa Depan. Dengan tagline pada Tahun 2018 Banjarbaru Berinovasi, dan pada tahun 2019 ini mengusung Tagline Banjarbaru Pemenang. Ada kampung purun, Kampung Pelangi, Kampung Pejabat (Penjual dan Pengolah Jamu Loktabat), Kampung Iwak, Kampung Herbal, Kampung Pesona kasturi, Kampung Sayur, Kampung Pemuda Korea dan akan di resmikan tahun 2019 ini Kampung Pendekar.Sebagai informasi Kampung pelangi adalah kampung tematik yang dibuat tanpa menggunakan APBD, hanya menggunakan dana dari CSR (Corporate Social Responsibility). Kampung pinggir sungai yang kumuh dan kotor disulap menjadi kampung penuh warna dan sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Banjarbaru yang sudah rampung pada awal tahun 2019 dengan di resmikan nya Menara Pandang di ujung Sungai Kemuning pada taggal 21 Februari 2019. mengoptimalkan sektor jasa dan pariwisata harus dilakukan karena Banjarbaru tidak memiliki SDA namun tetap harus bisa membuat masyarakat tertarik untuk berwisata ke Banjarbaru sehingga roda ekonomi masyarakat secara otomatis akan bergerak.

Selain Kampung Tematik, Banjarbaru memiliki 23 destinasi yang terdaftar hingga akhir 2018, dan semakin bertambah seiring berjalan nya waktu, Banjarbaru menjadi salah satu Tujuan masyarakat menghabiskan waktu Liburan mereka dan  hal ini jelas sangat berpengaruh bagi Penggiat Usaha Perhotelan, Rumah Makan, serta tour dan travel. Hutan Pinus, Bekantan Park, Amanah Borneo park, Rumah Pohon, wisata belanja Modern Q-Mall, Q waterpark, Kolam Renang Idaman, Aquatica Waterpark, Kebun Raya Banua, Kebun Durian Meek Parm, Danau Caramin, Danau Kota Citra, Danau Galuh, Danau Seran, Danau Biru, Museum Lamung Mangkurat, Pendulangan Intan Pumpung Cempaka,Makam Syarifah Cempaka serta Mesjid Agung Al-Munawwarah lengkap dengan Taman Sakuranya.

Banjarbaru juga digadang-gadangkan sebagai Aerocity.  Direktur Penataan Kawasan Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Agus Susanto, mengatakan pemerintah sedang mengonsep pembangunan 10 kota baru se-Indonesia, salah satunya di Kota Banjarbaru. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Badan Perencana Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, dan Pemerintah Kota Banjarbaru, terus mematangkan konsep realisasi kota baru Aerocity Syamsudin Noor ini. Setiap warga kota punya peran memajukan daerah sesuai desain kota dalam jangka panjang. Walikota Banjarbaru selaku super developer, yang bertugas mengkoordinasi dan mengeksekusi setiap rencana Aerocity Syamsudin Noor di Banjarbaru yang terintegrasi dengan aneka infrastruktur lain, seperti embung, jalan tol Banjarbaru-Batulicin, akses jalan penghubung Banjarbaru-Kota Martapura di sisi utara bandara, dan faktor Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP).
Banyak sektor yang bisa di gali untuk meningkatkan Investasi diKota anjararu, selain Perumahan, Sektor Pariwisata, dan pembangunan berbagai infrastruktur,  Di bidang kesehatan, juga bisa dijadikan sebagai peluang investasi dengan berdirinya beberapa rumah sakit swasta di Banjarbaru. Hal ini untuk berobat masyarakat bisa menggunakan RS yang ada di Banjararu sesuai dengan kemampuan mereka. Misal ada yang rawat inap, tentunya keluarga pasien akan mencari tempat untuk menginap. Di Bidang Pendidikan, dengan Berdirinya Universitas / Fakultas di Banjarbaru, maka Pembangunan Perumahan akan meningkat, juga aspek pendukung lainnya diharapkan berdampak pada peningkatan perekonomian .
Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota banjarbaru terus mempromosikan Peluang-peluang Investasi di Kota Banjarbaru ini, dengan Melakukan Promosi di berbagai Media, juga di berbagai event baik itu yang berskala Regional maupun Nasional. Mari berinvestasi di Kota Banjarbaru, di sektor apapun itu, Banjarbaru Kota Pelayanan dengan segala kemudahannya. 
#VisitBanjarbaru #dpmptspBanjarbaru

Banjarbaru